Posts Tagged ‘Kristen’
Bagaimanakah Penyebutan nama YHWH yang benar?
Nama TUHAN dalam teks Ibrani adalah (יהוה). Terdiri dari empat huruf konsonan Yod He Waw He. Mengapa huruf mati (konsonan) semua? Karena bahasa Ibrani pada awalnya memang tidak memiliki huruf vokal. Adanya huruf vokal merupakan penambahan yang dilakukan untuk mempermudah orang Ibrani dalam memahami bahasa mereka.
Sekarang ini banyak kalangan yang bingung dengan cara pengucapan nama YHWH. Memang tradisi Ibrani sendiri sejak ribuan tahun lalu, ketika membaca kitab suci mereka melafalkan ADONAY ketika membaca nama YHWH.
Hal itu dilatarbelakangi adanya “ketakutan” dipandang bersalah karena menyebut nama YHWH dengan sembarangan. Namun benarkah nama YHWH tidak bisa dilafalkan cara pengucapannya? Sebab sekarang berkembang versi yang mengklaim bahwa nama YHWH itu cara mengucapkannya adalah Yahwe.
Adakah cara penyebutan yang benar-benar sesuai tradisi Ibrani? Saya mencoba mengambil intisari dari disertasi seorang Mesianis Yahudi Kristen yang menulis secara khusus mengenai hal ini. Baca entri selengkapnya »
Mengapa Yesus mati disalib?
Posted Maret 29, 2013
on:MENGAPA YESUS MATI DISALIB?
Penulis: Ps Bobby Butar Butar MTh
Mengapa Yesus disalib? Apakah kesalahannya? Mengapa Yesus harus mati? Benarkah yang mati disalib itu adalah Yesus? Pertanyaan-pertanyaan demikian mengemuka ketika membahas kontroversi penyaliban dan kematian Yesus.
Para skeptisis tidak percaya bahwa Yesus benar-benar mati disalib. Ada yang beranggapan bahwa Yesus diturunkan dari salib dan kemudian diobati dari luka-lukanya. Ada juga yang meyakini bahwa Yesus tidak mati disalib, karena tradisi penyaliban sebagai hukuman mati hanya bersumber dari data Alkitab, sedangkan literatur non Kristen tidak mencatat demikian. Pengusung argumen bahwa Yesus tidak mati disalib (namun mati dengan cara hukuman lain) diantaranya adalah Gunnar Samuelsson, teolog Swedia dari Gothenburg University.
Sementara, orang-orang Kristen di seluruh dunia meyakini bahwa berita Alkitab tentang penyaliban dan kematian Yesus sudah terang benderang, yaitu pribadi yang disalib oleh tentara Romawi dan mati adalah Yesus dari Nazareth, Firman Allah yang telah datang ke dunia untuk menebus dosa manusia.
Saya percaya pasti ada titik temu atau suatu kepastian mengenai apakah sungguh benar-benar pribadi Yesus yang mati disalib itu? Serta alasan mengapa dia mati! Kepastian yang bukan saja secara teologis, namun juga ilmiah berdasarkan fakta-fakta sejarah. Hal itulah yang melatarbelakangi penulisan ini. Baca entri selengkapnya »
Rahasia Hidup dalam Sukacita
Posted Maret 7, 2012
on:RAHASIA HIDUP DALAM SUKACITA
Kerasnya kehidupan acapkali membuat syaraf-syaraf menjadi tegang. Belum lagi masalah yang mungkin datang silih berganti seakan tiada henti menerpa kehidupan kita, sering membuat orang menjadi stress.
Dari masalah kesehatan yang buruk, sakit penyakit yang datang, masalah keuangan, rumah tangga, jodoh atau pasangan hidup yang belum ada padahal usia sudah cukup matang, sering menyebabkan banyak orang kehilangan semangat hidup. Mereka jadi tertekan dan kehilangan sukacita.
Raut wajah yang tegang, keras, pandangan mata yang sayu dan lemah merupakan salah satu ciri yang menandai hilangnya semangat dan sukacita dalam kehidupan seseorang. Wajah merupakan cermin kehidupan. Segala apa yang dirasakan maupun dipikirkan biasanya terpancar dari sinar mata dan raut wajah seseorang. Acapkali, tekanan kehidupan yang menghilangkan sukacita membuat beberapa orang menjadi kelihatan lebih tua dari usianya.
Seorang berkata demikian, “belakangan ini dihadapkan dengan masalah itu lagi itu lagi… Pengen teriak rasanya, pengen nangis sejadi-jadinya.” Memang tidak ada seorangpun yang ingin bersedih, berduka, menangis, namun itulah yang kerap terjadi ketika himpitan beban persoalan seolah menenggelamkan perahu kehidupan ini dan menghilangkan semangat dan sukacita hidup.
Rick Warren, penulis buku terkenal “Purpose Driven Life” sendiri mengakui bahwa disaat hidupnya penuh kegembiraan karena bukunya laris di seluruh dunia, menjadi berkat bagi banyak orang, dan memberinya penghasilan yang sangat banyak, disaat yang sama juga ia mengaku sedih dan berduka karena istrinya menderita sakit yang cukup parah.
Sampai-sampai ia mengatakan menurutnya kesedihan dan kebahagiaan itu seperti dua sisi rel kereta api. Kedua sisi itu akan selalu ada dalam kehidupan setiap orang. Menurutnya dinamika hidup tidaklah silih berganti, misalnya gembira, sedih, gembira dsb, namun kedua hal tersebut (yaitu kegembiraan dan kesedihan) akan datang bersamaan.
Komentar Terbaru